Gadis ini bersama dengan sekitar 200 teman-temannya menyambut rombongan sail komodo yang tiba di Kolam Gurita, Pelabuhan Ferry Kabupaten Belu-NTT. Mereka mempersembahkan sebuah tarian tradisional asli dari Kabupaten Belu. Tarian ini adalah tarian Likurai, ditarikan oleh para wanita (feto) dengan menggunakan gendang kecil yang dijepit di bawah ketiak. Gendang dipukul dengan irama gembira sambil menari berlenggak-lenggok dengan irama yang cepat. Tarian ini dahulunya adalah tarian untuk menyambut para pahlawan yang baru kembali dari medan perang. Sekarang, tarian ini sering ditarikan untuk menyambut para tamu.
Tidak hanya mempersembahkan tarian likurai, rombongan pelajar SD juga mempersembahkan orkes suling bambu. Dengan arahan dari guru mereka, gadis-gadis cilik ini dengan piawai memainkan suling yang terbuat dari bambu. Dengan syahdu mereka memainkan lagu-lagu tradisional Belu mengiringi tiga orang rekannya yang menari.
Senang sekali perjalanan tak sengaja kali ini dapat menyaksikan antusias remaja dan anak-anak putra putri Belu menampilkan tarian tradisional. Semoga tetap selalu seperti ini sampai kapanpun. Cinta Budaya Belu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar